Tampilkan postingan dengan label dengan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dengan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 21 Desember 2016

Cara Membobol Password Windows XP dengan Safe Mode

0

Mungkin anda pernah nemui kasus, windows terpassword, padahal anda harus masuk ke windows untuk cek virus, misalnya. Sedangkan anda atau pemiliknya lupa passwordnya. Tidak usah khawatir, untuk Membobol Password Windows, Berikut ulasan dari Kang Eko ....

Cara Membobol Password Windows XP dengan Safe Mode :

1. Hidupkan Komputer dan tekan - tekan tombol F8 untuk memunculkan boot option windows.

2. Jika sudah muncul boot optionnya, pilih " SAFE MODE "


3. Tunggu sebentar sampai tampilan loginnya keluar.
Nah disini kunci dari trik ini, dalam Windows XP biasanya ada tiga jenis account yaitu Administrator yang memegang penuh sistem operasi, User biasa yang bersifat Administrator dan Guest ( tamu ). Dalam hal ini password milik user selain administrator lah yang akan dibobol .

Kebanyakan penggunaa windows XP tidak tahu dengan user administrator, padahal user administrator memegang penuh akses terhadap windows XP, biasanya pengguna windows XP jarang sekali memakai user administrator ini, apalagi memberi password.
Dan ingat Trik ini hanya bisa dilakukan jika user administrator tidak di beri password. 

Jika ternyata di password ada cara lain yg akan Kang Eko bahas di posting berikutnya. Jika tidak dipassword, Login sebagai administrator.

4. Jika telah berhasil login, maka Hak akses penuh sudah ada ditangan. Untuk merubah password user klik di Start lalu Control Panel kemudian pilih User Account. Pilih user account yang akan dibobol passwordnya, sebagai contoh pada gambar di bawah ini user “Deka Handayani”


5. Setelah di klik pada bagian selanjutnya pilih "remove password" untuk mengosongkan password user, Kemudian pilih "confirm remove password"


6. dan Pasword user Windows XP telah berhasil dibobol. Disini anda juga bisa memberikan password baru pada user target.

Untuk menghindari trik ini dapat dilakukan pada komputer anda. Saya sarankan untuk memberi password pada user administrator anda.

Semoga bermanfaat.

Read more

Senin, 19 Desember 2016

Cara Service Canon MP258 error P10

0

Kali ini Kang Eko akan sharing tentang Cara Service Canon MP258 error P10. Mungkin diantara teman-teman semua sudah banyak yang menjumpai kerusakan ini. Mari langsung ke TKP.
Cara Service Canon MP258 error P10 :
Error P10 pada canpn MP258 biasanya dapat diatasi dengan mengganti salah satu atau beberapa spare part berikut ini :
  1. Catridge PG810 atau CL811 (bisa keduanya).
  2. Cariage Unit lengkap dengan kabel headnya. (rumah catridge)
  3. Adaptor
  4. Logic Board. (mainboard printer)
Untuk Mainboard Printer, bagian yg biasanya rusak adalah Resistor R301.
Resistor ini untuk mengatasi Printer Canon ip2770, MP258, MP287 yang mengalami error B200 atau P10.
R301 ukurannya 7,5K Ohm
Lepas pasang R301 dengan menggunakan Solder Blower atau Solder biasa dengan ujung lancip. 

 
    Periksa dari yang paling mudah dahulu yaitu dimulai dari catridge sampai terakhir yaitu logic board. Demikian sedikit sharing dari kang Eko tentang Cara Service Canon MP258 error P10. Artikel ini kang Eko ambil dari http://www.vcssolo.com.
    Semoga bermanfaat.

    Sumber : http://www.vcssolo.com

    Read more

    Rabu, 23 November 2016

    Cara Melacak Elco Rusak Dengan ESR Meter

    0

    Semua teknisi pasti mempunyai pengalaman yang sama bahwa perangkat elektronik yang sudah berumur pada umumnya sering dijumpai ada beberapa elco yang kering atau turun nilainya, terutama banyak diketemukan pada pesawat merk-merk china. Elco yang kering dapat menimbulkan berbagai macam gangguan yang kadang sulit dilacak atau bahkan dapat membuat bagian-bagian tertentu tidak kerja sama sekali, terutama jika digunakan pada sirkit yang bekerja pada frekwensi tinggi seperti SMPS (Switch Mode Power Suply) dan bagian Horisontal. Elco kering terkadang membuat teknisi pusing kepala dan memakan banyak waktu saat melacak kerusakan.

    Banyak teknisi menyiasati masalah ini dengan cara langsung mengganti semua elco yang ada, dengan tanpa mempedulikan apakah elco - elco tersebut rusak atau tidak. Hal ini umumnya memang cukup berhasil. Tetapi terkadang elco pengganti kualitasnya tidak bagus, sehingga pesawat rusak ulang setelah dipakai beberapa waktu. Mengganti semua elco juga merupakan suatu masalah sendiri jika sirkit yang diperbaiki banyak menggunakan elco. Penggunaan ESR meter ternyata merupakan pilihan yang paling tepat untuk mengatasi problem-problem diatas. Kami sarankan ESR meter merupakan tool yang wajib dimiliki oleh setiap teknisi setelah avo-meter.

    Keuntungan menggunakan ESR meter :

    1. ESR meter dapat Melacak elco rusak dengan waktu lebih cepat karena tidak perlu melepas elco (in-circuit tester) satu persatu.
    2. Hanya elko rusak yang diganti
    3. ESR meter dapat digunakan untuk memeriksa kualitas elco baru maupun bekas. Kadang perangkat elektronik rusak lagi setelah service hanya disebabkan karena elco baru yang dipasang ternyata kualitasnya jelek.
    4. Elko yang jika di cek menggunakan ohm-meter kadang hasilnya menipu. Karena kalau dicek dengan ESR meter ternyata ESR-nya sudah menjadi besar(elco rusak).
    5. ESR meter dapat dipakai untuk memeriksa flyback yang short pada gulungan bagian primer (antara pin-B+ dengan pin-Kolektor), def yoke yang short, bagian primer tranfo power yang short.
    6. ESR meter dapat untuk mengetahui apakah re-chargeable bateri masih baik. Re-chargeable bateri yang sudah rusak umumnya ESR-nya lebih besar jika dibanding yang masih baik.
    7. ESR meter dapat untuk melacak jalur printed yang bocor/short
    8. Dengan membandingkan pada kapasitor yang masih baik, ESR-meter dapat dipakai untuk memeriksa kapasitor dengan nilai ribuan pf.

    Catatan :
    1. ESR meter tidak dapat untuk mengetahui elco bocor atau short. Untungnya jarang sekali terjadi kerusakan elco short.
    2. ESR meter hanya cocok untuk memeriksa elco dengan nilai mulai 0.47uF ke atas.

    Apakah sebenarnya ESR itu?

    Umumnya parameter yang dimiliki sebuah elco yang dipahami oleh teknisi adalah “tegangan kerja maksimum” dan “nilai kapasitansi”. Pada hal sebenarnya masih ada beberapa parameter lain misalnya adalah "temperature kerja maksimum" (85 atau 105 derajat C) dan "ESR" (Equivalent Series Resistance).



    Kecuali bersifat kapasitif, dalam prakteknya elco juga mempunyai karakteristik “resistif” yang disebabkan karena kombinasi resistansi kaki-kakinya, sambungan internal, plat dan elektrolit. Karakteristik resistif inilah yang membentuk ESR, karena kalau digambarkan maka seakan-akan seperti dipasang seri dengan kapasitansi elco tersebut.

    * Idealnya ESR sebuah elco adalah nol, tetapi dalam praktek hal ini tidak mungkin.
    * Elco tegangan tinggi cenderung mempunyai ESR yang lebih besar dibanding elco tegangan rendah
    * Elco dengan nilai kapasitan kecil cenderung mempunyai ESR lebih besar dibanding elco nilai besar.
    * Elco 105 derajad (C) cenderung mempunyai ESR lebih besar dibanding elco 85 derajad (C).

    Jadi pemahaman gampangnya : 

    semakin kecil ESR (hambatan / resistansi)sebuah elco, semakin baik kondisi elco tersebut.
    kebalikannya :
    semakin besar ESR (hambatan / resistansi)sebuah elco, semakin buruk kondisi elco tersebut.

    Apakah ESR meter itu ?
    Anda Ingin membuat sendiri ESR meter ?

    Bersambung ....

    sumber : marsonotv.blogspot.com

    Read more

    Rabu, 16 November 2016

    Cara Kerja Printer Laser

    0

    Postingan Kang Eko kali ini adalah tentang Cara Kerja Printer Laser. Ini memang pengetahuan lama, tapi mudah2 an masih bermanfaat bagi kita semua... Mari kita simak bersama...

    Cara Kerja Printer Laser

    Cara Kerja printer laser adalah dengan prinsip elektrik statis. Awalnya Photoreceptor Drum (OPC Drum) diberi muatan positif oleh Primary Charging Roller (PCR), dengan memberikan arus listrik padanya. (Bagian ini ada di dalam Toner Catrid).


    Kemudian printer menyorotkan sinar laser yang sangat kecil melewati permukaan photoreceptor drum untuk membentuk image tulisan atau gambar sesuai dengan data yang dikirim oleh komputer, berupa satu garis horizontal pada satu waktu.

    Sinar laser menyorotkan cahaya pada Photoreceptor Drum untuk membentuk titik dan mematikan cahaya untuk tempat kosong per halaman. Sinar laser tidak bergerak dengan sendirinya namun sinar laser itu dipantulkan melalui cermin yang bisa bergerak sendiri. Sinar laser ini pasti berhenti pada titik di photoreceptor drum dan membentuk image electrostatic. Bagian permukaan drum yg terkena sinar laser yang berubah menjadi bermuatan negatif.


    Setelah pola image lengkap, serbuk toner yang tersimpan di Toner hopper (di dalam cartridge) diambil oleh Unit Developer (Magnetic Sleeve) . Toner yang bermuatan positif melekat pada area Photoreceptor Drum yang telah membentuk image electrostastik, yaitu bagian Photoreceptor Drum yg terkena sinar laser (muatan negativ) (hukum alam positf akan mendekat pada negatif)

    Lembar kertas (dengan muatan negatif yang lebih kuat dari Photoreceptor Drum) bergerak sepanjang sabuk dan roll diatas drum yang telah dibubuhi serbuk toner yang berpola. Kertas mendorong bubuk toner dari drum untuk berpindah melekat pada kertas sehingga pola image berserbuk toner berpindah pada kertas dan siap untuk difinishing pada Fuser.


    Toner yang tidak menempel pada kertas dan masih melekat pada OPC Drum akan dihapus oleh Wiper Blade dan kemudian masuk ke dalam Waste Bin (Pembuangan)

    Fuser (Pemanas)
    Fuser mengeringkan serbuk toner yang telah berbentuk image pada kertas agar kuat melekat pada kertas. Kemudian kertas yang telah tercetak dikeluarkan menuju tray pengeluaran kertas pada printer.


    Sedangkan bagian yg memancarkan sinar laser yg kita bahas di bagian atas adalah :
    Laser Scanner Assembly

    Laser Scanner biasanya terdiri dari 3 unit bagian :
    1. Laser
    2. Cermin berputar
    3. Lensa

    Unit laser menerima data gambar maupun text dari komputer, lalu data tersebut dipancarkan ke drum berupa titik-titik yang membentuk text atau gambar, bertahap secara horizontal pada drum.

    Demikian Cara Kerja Printer Laser, semoga menjadi tambahan wawasan untuk kita semua...

    Read more

    Selasa, 26 Juli 2016

    Cara Service Lampu Hemat Energi

    0

    Kali ini Kang Eko akan membahas tentang Cara Service Lampu Hemat Energi. Kang Eko pernah mendapat pertanyaan, gimana sih caranya service lampu hemat energi yang sudah mati ? Dan baru kali ini Kang Eko bisa menjawabnya langsung lewat posting di blog ekohasan ini agar bisa dilihat oleh lebih banyak pengunjung blog ekohasan ini.

    Persiapan Alat Service Lampu Hemat Energi :
    1. Obeng Minus : untuk mencongkel casing lampu
    2. Solder.
    3. Timah / tenol
    4. Multitester / AVO Meter
    5. Kabel secukupnya.
    Cara Service Lampu Hemat Energi :

    • Buka Casing Lampu Hemat Energi dengan mencongkelnya menggunakan obeng.
    • Lepas Neon dari rangkaiannya, kemudian test neon dengan menggunakan Multitester. Ada dua kutub pada neon, ukur masing-masing dengan menggunakan batas ukur OHM Meter x1. Kalau neon masih bagus maka masing-masing jika diukur akan menunjukkan angka sekitar 2-8 ohm. Kalau salah satu kutub / ujung  ada yang putus / tidak menunjukkan angka maka berarti neon sudah rusak / putus. Cara mengakali jika neonnya yang putus silahkan baca di bagian bawah.
    • Kalau neonnya bagus, berarti kerusakan ada di rangkaiannya.
    Berikut ini beberapa komponen di rangkaian Lampu Hemat energi yang perlu di cek dan diganti kalau rusak :
    Mengenai cara cek komponen jika belum tahu caranya silahkan baca di Posting Ini.


    1. Elco Filter setelah dioda bridge, biasanya melembung, ganti dengan elco 10uF / 350-400 volt
    2. Resistor 2,2 - 10 ohm 2 buah ( yang terhubung ke kaki emitor transistor )
    3. Resistor 15 - 20 ohm 2 buah ( yang terhubung ke kaki basis transistor )
    4. Transistor type MJE 13003 : 2 buah
    5. Bila semua komponen itu bagus dan lampu masih mati, ganti saja kondensator tantalum 3,9nF - 4nF/1200volt, walaupun kelihatan tidak rusak. kondensator tersebut berfungsi sebagai starter lampu. (kondensator ini langsung terhubung ke salah satu kutub neon.
    Jika Neonnya yang rusak, dan rangkaian Lampu Hemat Energi nya masih OK berikut ini triknya :
    1. Siapkan Neon biasa merk Philips 10-15 watt (harga 6-8 rb) untuk pengganti neon yang rusak.
    2. Hubungkan kedua kutub neon dengan rangkaian sesuai dengan gambar di bawah ini.




    Lampu Hemat Energi dengan neon yang sudah dimodifikasi lebih terang dibandingkan Lampu Hemat Energi yang harga 8 rb-an. Lumayan ngirit, daripada harus beli lampu baru yang harganya sekarang sekitar 30 rb-an.

    Semoga bermanfaat.



      Read more

       
      Powered by Blogger